It hurts right when someone release you



Selamat malam..
saya lagi tidak enak hati, jadi isi postnya mungkin sedikit emosional, sebelumnya saya mau teriak dulu kenceng - kenceng, soalnya sudah tidak bisa tahan lagi!!

Yap, mungkin ini bukan hari terbaik yang pernah saya alami, memang apa yang saya alami ini tidak sebanding dengan kejadian tidak enak lain yang pernah saya alamin sebelumnya. Tapi yang saya alamin ini lebih ke arah patah hati. Ya. . . saya ngerasain congkelan hebat dan sangat dalam di luka lama saya yang sebenarnya udah lama sembuh. saya selalu bertanya, kenapa yang saya alami selalu sama, dan kenapa yang saya alami tidak pernah jauh beda? apa memang benar kalau saya tu tidak pantas bahagia? pantasnya menahan perih terus - menerus gitu? Mungkin ini kehendak Tuhan?.

Tidak,saya tidak nyalahin Tuhan, saya tahu Tuhan maha penyayang, saya tahu Tuhan sayang sama saya, walaupun saya jarang sembayang, walaupun saya banyak dosa.

Saya manusia lemah, dan tidak pernah ingin menyakiti, tapi apa manusia lemah yang tidak pernah ingin menyakiti ini harus selalu merasa tersakiti? Iya, mungkin sudah sering saya malsuin senyum, sudah sering saya malsuin tawa, padahal di dalam ini remuk redam.

Mungkin bagi sebagian orang menangis adalah hal cengeng dan tidak pantas bagi seorang pria, namun apa kalian sanggup melepas seseorang yang kita sayang? Seorang pria menangis bukan karena lemah, tapi karena sudah terlalu lama kuat, iya sudah tidah bisa menahan kekecewaannya.

Bahkan di balik senyum palsu pun air mata tak bisa terbendung juga!!!!!
Saya dari dulu selalu mencari seseorang yang cocok buat saya, tapi tidak ada yang benar - benar mau serius, mungkin saya memang terlalu banyak kekurangannya, bahkan sampai detik ini, tidak banyak yang mau menganggapku ada. Iya saya tahu saya payah, saya tidak keren, tapi apakah kalian tahu? dari semua itu, saya pengen banget bisa nemuin seseorang yang cocok dan bisa membuat saya bahagia? tapi kenapa saya tidak pernah bisa ngelakuin itu? kenapa???

Dari pengalaman yang sering saya alamin saya jadi sedikit anti-social, dan mungkin rasa minder saya juga mulai ada dan bertumbuh. Dan karena itulah, setiap saya memiliki seseorang, seseorang yang mencintai saya, saya selalu berusaha menjaganya dengan sepenuh hati, saya selalu berusaha agar tidak kehilangan.

Tapi itu semua hanya ilusi, kenyataan selalu berbanding terbalik, tapi saya menyukainya. Keadaan ini lambat laun membuat saya sadar, saya harus lebih lagi menambah kekuatan hati, untuk terus bersabar dan kuat dalam menghadapi rintangan yang ada, saya yakin, ketulusan akan datang, dan saya tidak  harus lagi malsuin senyum saya, dan menitikkan air mata kepedihan. Tapi saya bakalan tersenyum lebar, dan air mata bahagia yang akan menetes, saya yakin semua ini cuma soal waktu.

Thanks for your comment